Singapura Banjir Bandang Gara-gara Potongan Rumput Sumbat Drainase

Singapura Banjir Bandang Gara-gara Potongan Rumput Sumbat Drainase

SINGAPURA - Sejumlah kawasan di Singapura dilaporkan mengalami banjir bandang pada (9/11/2021). Kondisi itu membuat jalanan tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Seperti dilansir dari Stomp Strait Times, pada Kamis (11/11/2021), banjir bandang ini menyebabkan genangan di beberapa wilayah Singapura, salah satunya King\'s Road yang ada di Bukti Timah.

Badan air nasional PUB mengatakan dalam sebuah posting di Facebook memperkirakan hujan lebat di wilayah utara, barat dan tengah Singapura turun mulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Sebuah video yang beredar online menunjukkan seorang pengemudi mencoba untuk mengarahkan mobilnya di sepanjang King\'s Road yang terendam sebagian dan berseru betapa \"sangat buruk\".

Wartawan di tempat kejadian pada Rabu pagi melihat dua hingga tiga pekerja membersihkan saluran air dengan sekop. Sekitar 10 karung lumpur dan daun digali.

Juru bicara PUB menambahkan, PUB melakukan investigasi pasca-banjir dan menemukan bahwa inlet di sepanjang King\'s Road dan Prince Road yang berdekatan tersumbat dengan potongan rumput segar.

“Inlet chamber ini dimaksudkan untuk mengalirkan limpasan air hujan dari jalan ke sistem drainase, dan tidak boleh terhalang. Kami menilai sumbatan inilah yang menyebabkan banjir,\" demikian disampaikan juru bicara.

“Setelah puing-puing di inlet chamber dibersihkan, PUB mengecek aktivitas terkini di area tersebut dan mengetahui bahwa ada pekerjaan pemotongan rumput yang dilakukan pada pagi hari di hari yang sama. Kami menghubungi pihak terkait untuk menindaklanjutinya.”

Menurut The Straits Times, PUB sedang meningkatkan bentangan Dunearn Road sepanjang 450 meter untuk mengurangi risiko banjir bandang.

Pekerjaan dijadwalkan akan selesai pada November tahun ini. Ini akan menjadi tindakan pencegahan banjir sementara sebelum pekerjaan perluasan drainase yang sedang berlangsung di kawasan Bukit Timah selesai pada kuartal pertama tahun 2024. (yud/stomp strait times)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: